cerdas.

pesta demokrasi tinggal menghitung hari. sudahkah masyarakat tahu, mengerti, paham? sudahkah masyarakat menetapkan pendirian? jawabannya : BELUM! kok?? lah iya,, saya juga belum. belum tahu, mengerti, bahkan belum paham bagaimana cara men-contreng yang benar; apa yang akan dicontreng!? gbr partai-kah? nama caleg-kah? atau kumisnya panitia?? saya juga belum menetapkan pendirian, saya mau pilih yang mana? apakah itu kamu? apakah itu dia? saya belum tetapkan siapa karena saya belum ketemu yg pas buat calon pendamping legislatif.

sebenarnya PEMALU PEMILU sendiri secara tidak langsung mengajarkan kita, masyarakat untuk lebih cerdas dalam menentukan pilihan hati, lebih cerdas dalam memilih sesuatu. tapi, sayangnya masih banyak yang tidak tahu makna dari PEMILU itu sendiri. kebanyakan sih pada taunya buat milih pemimpin negara! cuma MILIH? tidak ada makna lain. saya sendiri bukan maksud mengajarkan atau apalah namanya. tapi selama beberapa hari saya bertapa digunung Semeru + nonton tivi (untung gunung Semeru punya tivi!) yang beritanya tentang kampanye melulu, saya jadi lebih menganalisa tentang PEMILU (caelaa..!!)

kampanye? disini masyarakat bisa menilai sejauh mana partai ini layak untuk dipilih. ikutan kampanye bukan hanya ingin melihat artis² saja, dengar koar² pidato caleg-nya! pantas-kah? cocok-kah? jangan menyesal belakangan nantinya.. untuk PEMILU, masyarakat harus cerdas! MERDEKA! (blaaaaaaaaaah..!)